Gorace merupakan komunitas briker mania dan sebagai organisasi kemasyarakatan yang bergerak di bidang media komunikasi sosial untuk menangani musibah atau bencana alam yang terjadi di daerah Sulawesi Tengah,Komunitas Gorace mulai terbentuk pada tanggal 27 Desember 2008 di Kota Palu Propinsi Sulawesi Tengah dan beralamatkan di Jalan Rajamoili II No.7b Telepon (0451) 452989.Komunitas Gorace berazaskan Pancasila dan UUD 1945,Frekuensi yang digunakan sampai saat ini adalah 143.120.0 Mhz guna menjalin komunikasi antar anggota yang masih bernaung di bawah RAPI ( Radio Antar Penduduk Indonesia),Banyak prestasi dari Komunitas Gorace yang pernah diraih dan membanggakan Sulawesi Tengah di ajang kompetisi nasional maupun daerah.Sehingga Organisasi ini dibentuk untuk mencari generasi muda yang berkreatif dan berkompetitif serta berjiwa sosial.

Sabtu, 20 April 2013

Spectrum Analyzer

Spectrum Analyzer memiliki fungsi utama untuk mengukur signal transmisi, dalam dunia komunikasi satelit alat ini sering digunakan untuk pointing antena (mengarahkan antena parabola ke satelit yang akan digunakan). Dengan memanfaatkan alat ukur ini, memudahkan seorang teknisi dalam menentukan apakah antena sudah mengarah ke satelit yang benar. Pada spectrum analyzer kita dapat melihat pola signal yang diterima oleh karena itu kita bisa membuat acuan (refferensi) untuk setiap satelit yang ada, umumnya orang memanfaatkan signal beacon untuk membedakan satelite satu dengan lainnya. Kesulitan dalam mengarahkan antena ke satelit yang benar dikarenakan letak orbit satelit di angkasa sangat berdekatan, oleh karena itu kita memerlukan Spektrum Analyzer untuk memonitor signal yang diterima. Selain untuk kebutuhan tadi, Spectrum Analyzer juga banyak digunakan untuk melakukan pengetesan performa alat transmisi satelit dan quality & control. Misalnya untuk mengukur Gain Flatness (Kerataan Gain), Intermodulasi Product (Kondisi dimana sebuah ODU mengconversi 2 signal input), Spourius (Noise yang dihasilkan pada saat penguatan signal). Untuk melihat beberapa kondisi diatas diperlukan Spectrum Analyzer dan tentunya kemampuan sang operator dalam menggunkannya. Cara menggunakan sebuah Spectrum Analyzer sebenarnya tidak terlalu sulit (untuk penggunaan standart tentunya), kita hanya cukup men-setup center frequensi yang akan dimonitor (misal : 6,165 GHz), lalu mengatur Span (lebar bandwidth yang dimonitor, misal : 10 Mhz), lalu hal yang perlu diperhatkan adalah Log/Scale (skala kerapatan, ha ini menentukan ukuran tiap kotak dalam dB. misalnya : 5 dB/div). Dari settingan standart diatas kita bisa menyimpulkan sebuah Spectrum Analyzer akan digunakan untuk mengukur (melihat) frequency 6,160 GHz - 6, 170 GHz (karena span 10 Mhz), dengan center frequency nya 6,165 GHz, dan tinggi tiap kotak adalah 5 dB. Misalnya pada sebuah Spectrum Analyzer, sinyal terukur 3 kotak tingginya, hal ini bisa diasumsikan sinyal tersebut memiliki besar (tinggi) signal 15 dB (scale 5 dB/Div).

Spectrum Analyzer merupakan sebuah alat ukur yang harganya sangat mahal oleh karena itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan dan perawatannya, antara lain :

  • Tidak boleh ada tegangan masuk pada input signal RF (max : 0 Volt) 
  • Parameter yang di Setup harus sesuai dengan kriteria signal yang akan diukur (agar lebih presisi)
  • Usahakan menghindari air, api dan zat2 kimia yang bisa menumpahi alat ini • Lakukan Calibrasi (agar spectrum akurat dalam mengukur)

1 komentar:

siang gan, tanya. spektrum analyzer bisa pakai tuning duplexer apa gak. apa perlu alat tambahan?. mohon pencerahannya. tks.

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More